Setelah terjadinya konflik dan ketegangan di wilayah Timur Tengah, banyak orang bertanya-tanya apakah masih memungkinkan untuk mengunjungi Iran sebagai bonus new member wisatawan. Meskipun situasi keamanan menjadi perhatian utama, Iran hingga kini tetap mempertahankan kebijakan terbuka bagi wisatawan dari berbagai negara, termasuk dalam hal penerbitan visa wisata.
Kebijakan Visa Iran Pasca Konflik
Iran masih menyediakan akses visa untuk turis mancanegara, meski dengan prosedur yang sedikit lebih ketat dibanding masa sebelum perang. Penghapusan kebijakan Visa on Arrival untuk sebagian besar negara dilakukan sebagai langkah penyesuaian keamanan nasional. Sebagai gantinya, pengajuan visa wisata harus dilakukan secara online melalui sistem e-Visa atau melalui perwakilan diplomatik Iran di masing-masing negara.
Baca juga: Hal-Hal yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Traveling ke Negara Pasca Konflik
Pemerintah Iran juga berupaya memulihkan sektor pariwisata dengan memberikan kebijakan bebas visa untuk warga dari beberapa negara, termasuk dari kawasan Asia dan Timur Tengah. Namun, keputusan akhir tetap mempertimbangkan kondisi geopolitik serta status kewarganegaraan pemohon visa.
-
Visa wisata masih tersedia, tapi pengajuannya harus dilakukan sebelum keberangkatan.
-
Sistem Visa on Arrival telah dihentikan untuk sebagian besar negara sejak 2023.
-
Warga dari negara tertentu tetap bisa masuk tanpa visa berdasarkan kebijakan baru.
-
Disarankan mengurus visa melalui e-Visa resmi atau kedutaan besar Iran.
-
Pemeriksaan situasi keamanan dan izin perjalanan tetap diperlukan sebelum berangkat.
Meskipun terdapat beberapa penyesuaian kebijakan, visa wisata ke Iran pada dasarnya masih bisa didapatkan. Penting bagi calon wisatawan untuk tetap mengikuti perkembangan situasi dan mengajukan visa melalui jalur resmi, serta selalu mengutamakan keselamatan selama merencanakan perjalanan ke negara tersebut